Laga final Timnas U23 – Timnas U23 Indonesia berhasil mengukir sejarah dengan melaju ke final Piala AFF U23 2025 atau ASEAN U23 Championship 2025. Kemenangan dramatis atas Thailand lewat adu penalti pada Jumat (25/7/2025) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, menjadi bukti ketangguhan Garuda Muda. Laga semifinal Timnas U23 Indonesia vs Thailand berakhir imbang 1-1 di waktu normal, dengan Yotsakon Burapha (Thailand) mencetak gol di menit ke-60 yang kemudian dibalas oleh Jens Raven di menit ke-83. Setelah extra time tanpa gol, Alfharezzi Buffon menjadi penendang ketujuh yang memastikan kemenangan 7-6 di babak adu penalti.
Baca Juga : Real Madrid Siap Pecahkan Rekor Transfer Demi Rodri, Pengganti Ideal Toni Kroos?
Laga final Timnas U23 Erick Thohir Bela Hokky Caraka dari Serangan Media Sosial
Di tengah euforia kemenangan, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara tegas membela Hokky Caraka yang sempat menjadi sorotan di media sosial. Hokky, yang menghadapi tekanan besar saat Timnas U23 Indonesia tertinggal 3-4 di babak adu penalti dan berhasil mengeksekusi tendangan dengan dingin, menunjukkan mentalitas luar biasa.
“Saya yakin Hokky punya mental kuat. Kalau kritik itu lumrah, tapi bully tidak lumrah. Ini beda,” ujar Erick seperti dikutip dari ANTARA pada Sabtu (26/7/2025).
Erick juga memberikan apresiasi atas ketenangan Hokky, yang akun Instagram-nya sempat dibanjiri komentar pedas, bahkan hinaan, setelah laga melawan Malaysia. Erick menekankan perbedaan mendasar antara kritik dan bully. “Jangan dikonotasikan kritik sama bully sama lho. Kalau kritik, kenapa begini? Harusnya enggak begini. Kalau bully kan menyerang macam-macam. Tinggi badan, dia ancam-ancam. Itu bully lho,” tegas Erick.
Ia menambahkan, “Kalau kritik, memang tidak apa-apa. Itu bagian dari demokrasi. Yang tidak boleh, bully. Pemain diberi kata-kata kasar. Mereka juga tertekan yang akhirnya, jangan. Saya senang, Hokky tadi, menciptakan gol satu penalti. Golnya keren. Itulah mental.” Pernyataan ini menegaskan dukungan PSSI terhadap para pemain dari tekanan negatif yang berlebihan.
Pesan Erick Thohir Menjelang Final Kontra Vietnam: Main Keras, Bukan Cedera!
Timnas U23 Indonesia kini akan menghadapi rival sengit, Vietnam, di final Piala AFF U23 2025 yang akan berlangsung di SUGBK pada Selasa (29/7/2025). Menjelang laga puncak ini, Erick Thohir memberikan penekanan khusus terkait gaya bermain yang harus ditunjukkan Garuda Muda.
“Kita tuan rumah di sini. Jangan mereka injak-injak home base kita. Jadi kalau di sana main keras, di sini kasih keras,” kata Erick Thohir penuh semangat.
Namun, Erick juga menegaskan batasan yang jelas: “Bukan berarti mencederai. Kita tidak boleh sesama pemain mencederai semua. Tapi maksudnya kita harus berani main keras juga.” Pesan ini jelas menggarisbawahi pentingnya permainan ngotot dan gigih tanpa melukai lawan, menjaga sportivitas namun dengan intensitas tinggi.
Ini merupakan kali ketiga Garuda Muda mencapai final turnamen ini. Sebelumnya, mereka berhasil menjadi juara pada 2019, kemudian menjadi runner-up di edisi 2023 setelah kalah adu penalti dari Vietnam. Kini, mereka kembali menantang rival yang sama di final 2025, dan momentum balas dendam pun terbuka lebar.
Erick Thohir optimistis menghadapi final, belajar dari pengalaman sebelumnya. “Tapi saya yakin berbeda, karena di AFF waktu di Thailand cukup keras. Kalau ingat teman-teman cukup keras, ya hari ini kalau mereka kasih keras kita kasih keras juga,” tutupnya, memberikan semangat juang kepada para pemain.
Akankah Timnas U23 Indonesia mampu membalaskan dendam dan meraih gelar juara Piala AFF U23 2025 di kandang sendiri? Mari kita saksikan perjuangan Garuda Muda!