Persib Bandung berhasil mengamankan satu tempat di babak penyisihan grup AFC Champions League Two (ACL 2) musim 2025/26. Kemenangan dramatis 2-1 atas Manila Digger FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Rabu (14/8/2025) memastikan langkah tim berjuluk Maung Bandung ini.
Baca Juga : PSSI Pecat Shin Tae-yong Jelang Laga Krusial Kontra Australia
Perjuangan Sulit Persib dan Evaluasi Pelatih
Kemenangan Persib tidak diraih dengan mudah. Dua gol yang tercipta berasal dari gol bunuh diri kiper Manila Digger, Michael Assong, dan gol penentu dari Uilliam Barros di menit ke-73. Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengakui timnya masih menghadapi tantangan besar, terutama terkait kebugaran pemain.
“Pertandingan sulit, kalian bisa lihat bahwa kami belum siap untuk bermain setiap empat-lima hari,” ujar Hodak. “Ini adalah pertandingan ketiga dalam 11 hari dan tadi bisa dilihat pertandingan berjalan dengan sulit.”
Hodak secara jujur menambahkan bahwa kondisi fisik pemainnya belum berada di level yang ideal, terutama di babak kedua. Meski begitu, ia memuji kinerja solid di lini pertahanan dan tengah. Namun, sektor penyerangan menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.
“Pertahanan dan lini tengah kami sudah bagus, tapi dalam penyerangan, final pass mereka belum cukup. Kami belum cukup tajam,” tegas Hodak, menyoroti kurangnya efektivitas serangan timnya.
Drawing dan Calon Lawan Kuat Menanti
Pengundian atau drawing babak penyisihan grup ACL 2 2025/26 akan digelar pada Jumat (15/8/2025). Karena lolos melalui jalur play-off, Persib Bandung akan menempati pot terakhir, yang berarti mereka berpotensi bertemu dengan lawan-lawan tangguh dari berbagai liga di Asia.
Beberapa tim kuat yang bisa menjadi calon lawan Persib antara lain:
- Gamba Osaka (J-League)
- Pohang Steelers (K-League)
- Beijing Guoan (Liga Super China)
- Bangkok United (Thai League)
Meskipun pengundian akan dilakukan besok, pertandingan fase grup baru akan bergulir antara September hingga Desember 2025. Ini memberikan waktu bagi Bojan Hodak dan timnya untuk membenahi kekurangan, terutama dari segi fisik dan ketajaman lini depan, sebelum menghadapi persaingan di level Asia.