Pertandingan perdana Liga Inggris musim 2025-2026 antara Liverpool dan Bournemouth di Stadion Anfield diwarnai insiden mengejutkan. Laga terpaksa dihentikan sementara selama tiga menit setelah pemain Bournemouth, Antoine Semenyo, menjadi korban dugaan pelecehan rasial.
Baca Juga : Jadwal Piala Kemerdekaan 2025: Timnas U-17 Indonesia Hadapi Uzbekistan dengan Skuad Berbeda
Insiden ini terjadi sekitar menit ke-29. Wasit Anthony Taylor menghentikan pertandingan setelah Semenyo melaporkan adanya hinaan rasisme yang ditujukan kepadanya dari tribun penonton. Taylor segera memanggil manajer kedua tim, Arne Slot (Liverpool) dan Andoni Iraola (Bournemouth), serta kapten tim, Virgil van Dijk dan Adam Smith, untuk menjelaskan situasi yang terjadi. Setelah insiden itu ditangani, pertandingan kembali dilanjutkan sekitar empat menit kemudian.
Investigasi Menyeluruh oleh Premier League
Melalui pernyataan resmi, Premier League mengonfirmasi insiden tersebut dan menegaskan akan melakukan investigasi mendalam. “Pertandingan malam ini antara Liverpool Football Club dan AFC Bournemouth sempat dihentikan sementara pada babak pertama setelah adanya laporan dugaan pelecehan diskriminatif dari penonton yang ditujukan kepada Antoine Semenyo dari Bournemouth,” tulis pernyataan itu.
Premier League juga menyatakan bahwa insiden ini ditangani sesuai dengan protokol anti-diskriminasi di lapangan. Mereka memberikan dukungan penuh kepada Semenyo dan kedua klub. “Rasisme tidak punya tempat di sepak bola, atau di mana pun dalam masyarakat. Kami akan terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan dan pihak berwenang untuk memastikan stadion menjadi lingkungan inklusif dan ramah bagi semua orang,” tegas pernyataan tersebut.
Reaksi dan Jalannya Pertandingan
Ironisnya, setelah insiden yang memalukan itu, Semenyo menunjukkan respons luar biasa di lapangan. Ia mencetak sepasang gol pada menit ke-64 dan 76, membawa timnya menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah sebelumnya Liverpool unggul lewat gol Hugo Ekitike (37′) dan Cody Gakpo (49′).
Namun, perjuangan Semenyo dan Bournemouth pada akhirnya tidak cukup. Liverpool berhasil memulihkan keunggulan lewat gol Federico Chiesa (88′) dan Mohamed Salah (90+4), mengunci kemenangan 4-2.
Meskipun kalah, pelatih Bournemouth, Andoni Iraola, menyayangkan insiden rasisme yang menimpa pemainnya. “Orangnya sudah teridentifikasi dan jelas ini sangat memalukan bahwa hal seperti ini masih terjadi,” ujarnya kepada Sky Sports. Komentar Iraola menyoroti masih adanya masalah rasisme di dunia sepak bola yang seharusnya sudah tidak ada lagi.