Jakarta – Skuad Timnas Indonesia bersiap menghadapi agenda internasional krusial di bulan Oktober 2025 dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dengan dua laga berat menanti, yakni melawan Arab Saudi (9 Oktober) dan Irak (12 Oktober) di Jeddah, Arab Saudi, fokus turut tertuju pada pemain asing di Liga 1, khususnya bek Persib Bandung, Frans Putros.
Baca Juga : Como Hancurkan Sassuolo 3-0 di Coppa Italia: Debut Pahit Fabio Grosso, Jay Idzes Absen
Kehadiran Putros di kubu lawan menciptakan dinamika menarik karena ia berpotensi menjadi “mata-mata” bagi Timnas Irak, mengingat pengalamannya berkompetisi di Indonesia.
Empat Penggawa Persib Gabung Tim Garuda
Persib Bandung kembali menyumbangkan empat pemain andalannya ke skuad Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert. Keempat pemain tersebut akan bergabung dalam pemusatan latihan (TC) mulai 2 hingga 15 Oktober 2025.
Mereka adalah:
- Marc Klok
- Beckham Putra Nugraha
- Eliano Reijnders
- Thom Haye
Keterlibatan mereka dalam TC ini memastikan bahwa Persib memiliki representasi kuat yang akan berhadapan langsung dengan rekan setim mereka, Frans Putros, di lapangan.
Frans Putros di Kubu Irak: Persaingan Ketat di Lini Belakang
Meski memiliki pengalaman bermain di Indonesia, posisi Putros di skuad utama Timnas Irak yang kini ditangani oleh pelatih Graham Arnold masih menghadapi persaingan ketat, terutama di sektor bek kanan.
Pemain serbabisa berusia 32 tahun ini dikenal fleksibel, mampu bermain sebagai bek kanan, bek kiri, hingga gelandang bertahan. Namun, Putros bukanlah pilihan starter utama Arnold. Posisinya sempat terkendala setelah ia menerima kartu merah pada Final King’s Cup 2025 melawan Thailand.
Graham Arnold memiliki sejumlah opsi lain yang juga dipertimbangkan di sektor pertahanan serupa, termasuk Karim Sherko, Amir Sabah, Mustafa Saadoun, dan Hussein Ali.
Keunggulan ‘Orang Dalam’ untuk Timnas Irak
Di tengah ketatnya persaingan internal di Timnas Irak, Frans Putros justru memiliki nilai tawar yang sangat tinggi menjelang duel melawan Indonesia, sebuah keunggulan yang tidak dimiliki oleh pesaingnya: Pengalaman bermain di Liga 1.
Membaca Gaya Permainan Garuda: Sebagai pemain reguler di Persib, Putros tentu sangat familiar dengan karakter, kekuatan, dan kelemahan sejumlah pemain yang kini membela Timnas Indonesia, termasuk rekan-rekan setimnya. Kondisi ini dapat menjadi insight berharga bagi staf kepelatihan Irak untuk merancang strategi melawan Garuda.
Kualitas di Level Asia: Putros dikenal memiliki penampilan yang cukup solid saat menghadapi tim-tim dari Asia Timur, seperti yang ia tunjukkan pada King’s Cup 2025—meskipun insiden kartu merah menjadi catatan. Keberadaannya memberikan opsi pertahanan yang matang secara pengalaman internasional.
Pertemuan antara Timnas Indonesia dan Irak bukan hanya pertarungan strategi di lapangan, tetapi juga potensi adu informasi antara para pemain yang sehari-hari berkompetisi di liga yang sama. Kehadiran Putros menjadi variabel kunci yang wajib diwaspadai oleh Timnas Indonesia.