Divock Origi Bebani Milan – Situasi Divock Origi di AC Milan semakin rumit. Penyerang asal Belgia itu membebani Rossoneri karena menerima gaji fantastis sebesar 4 juta euro (sekitar Rp 76 miliar) per musim tanpa memberikan kontribusi di lapangan. Ironisnya, Origi justru menuntut tambahan 2 juta euro (sekitar Rp 38 miliar) agar bersedia mengakhiri kontraknya lebih awal.
Baca Juga : Mengintip Spesifikasi Mobil Balap Formula E Jakarta 2025: Gen3 Evo, Lebih Cepat dari F1!
AC Milan sendiri tengah gencar melakukan perampingan skuad demi membuka ruang bagi pemain-pemain baru. Klub telah resmi melepas Luka Jovic setelah kontraknya berakhir, serta memulangkan pemain pinjaman seperti Tammy Abraham, Joao Felix, Riccardo Sottil, dan Kyle Walker. Namun, salah satu nama yang sangat ingin mereka lepas adalah Origi.
Divock Origi Bebani Milan Gaji Fantastis, Minim Kontribusi
Origi bergabung dengan Milan sebagai agen bebas dari Liverpool pada tahun 2022 dengan ekspektasi tinggi, namun realitanya jauh dari harapan. Sejak kedatangannya, pemain berusia 29 tahun ini hanya tampil dalam 36 pertandingan kompetitif.
Musim 2024-2025 menjadi bukti nyata kurangnya kontribusinya. Nottingham Forest meminjam Origi, tetapi mereka tidak memberinya kesempatan bermain sama sekali. Kembali ke Milan, namanya terdaftar di tim muda Milan Futuro dan tetap tidak mendapatkan menit bermain. Pertandingan terakhirnya di Serie A adalah saat bermain hanya empat menit dalam kekalahan Milan menghadapi Juventus pada 28 Mei 2023.
Tuntutan Pesangon yang Mengejutkan
Meskipun sudah lama tidak merumput di level top, Origi menolak untuk mengakhiri kontraknya secara sukarela. Menurut laporan dari Calciomercato.com, ia hanya bersedia hengkang jika menerima uang pesangon sebesar 2 juta euro. Jumlah ini setara dengan 50 persen dari gajinya jika ia tetap bertahan hingga kontraknya berakhir pada Juni 2026.
Tuntutan ini tentu menjadi dilema bagi AC Milan. Di satu sisi, mereka ingin segera melepas Origi demi efisiensi finansial dan ruang skuad. Di sisi lain, mereka harus mengeluarkan biaya ekstra untuk memutus kontrak pemain yang minim kontribusi ini.
Bagaimana menurut Anda, haruskah AC Milan memenuhi tuntutan Divock Origi demi kejelasan masa depan klub?
Baca Selengkapnya : Opensignal Ungkap Operator Seluler dengan Internet Paling Ngebut di RI