Chiang Mai – Tim Nasional U-22 Indonesia bersiap menghadapi partai hidup mati yang sangat krusial melawan Timnas U-22 Myanmar dalam lanjutan matchday terakhir Grup C SEA Games 2025 Thailand. Pertandingan ini menjadi kesempatan terakhir bagi skuad Garuda Muda untuk mengamankan tiket ke babak semifinal turnamen.
Baca Juga : Skandal Naturalisasi Pemain: FAM Resmi Ajukan Banding ke CAS Melawan Sanksi FIFA
Laga antara Timnas U-22 Indonesia melawan Myanmar dijadwalkan berlangsung di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, pada Jumat, 12 Desember 2025, mulai pukul 18.00 WIB.
Pertandingan ini menjadi sangat vital setelah hasil mengejutkan pada laga perdana Grup C, Senin lalu, di mana Indonesia secara tak terduga takluk 0-1 dari Filipina. Kekalahan tersebut secara langsung menempatkan Filipina sebagai tim pertama dari grup ini yang memastikan diri lolos ke babak semifinal—sebuah pencapaian terbaik bagi Filipina dalam 34 tahun terakhir sejak edisi 1991.
Kemenangan Mutlak dan Ketergantungan Hasil Grup Lain
Bagi Timnas U-22 Indonesia yang diasuh oleh Indra Sjafri, kemenangan melawan Myanmar adalah syarat mutlak untuk membuka peluang lolos ke babak empat besar. Namun, tiga poin saja tidak cukup; nasib mereka juga akan sangat bergantung pada hasil pertandingan di grup lain, terutama Grup B.
Skenario lolos Indonesia akan melalui jalur runner-up terbaik dari tiga grup. Oleh karena itu, selisih gol akan memainkan peran yang sangat menentukan.
Analisis Skenario Terbaik Indonesia
Untuk memaksimalkan peluang lolos, Timnas U-22 Indonesia perlu berharap pada hasil positif dari duel Grup B antara Vietnam dan Malaysia, yang akan saling berhadapan pada Kamis (11/12/2025) sore WIB.
- Harapan di Grup B: Timnas U-22 Indonesia sangat berharap Malaysia dapat meraih kemenangan atas Vietnam, idealnya dengan selisih minimal satu gol. Jika Vietnam menelan kekalahan, peluang mereka untuk lolos melalui jalur runner-up terbaik akan semakin sulit karena akan mendapatkan selisih gol yang kurang menguntungkan.
- Kewajiban Skor Besar: Guna mengejar defisit selisih gol dari calon runner-up di grup lain, Timnas U-22 Indonesia setidaknya wajib meraih kemenangan dengan selisih minimal dua gol atas Myanmar. Kemenangan tipis hanya akan memperpanjang ketidakpastian.
Tantangan dari Myanmar dan Skenario Terburuk
Menundukkan Myanmar bukanlah perkara mudah. Tim lawan juga masih memiliki peluang matematis untuk lolos, meskipun mereka menelan kekalahan 0-2 dari Filipina pada laga pertama. Motivasi Myanmar untuk tidak pulang tanpa poin akan membuat pertandingan ini berjalan ketat.
Skenario terburuk yang dapat terjadi bagi Indonesia adalah jika pertandingan antara Vietnam dan Malaysia (Grup B) berakhir imbang, atau jika Vietnam meraih kemenangan tipis. Dalam kasus tersebut, perolehan poin dan selisih gol di Grup B berpotensi berada jauh di atas capaian maksimal Indonesia. Jika hal ini terjadi, pertandingan kontra Myanmar akan berubah status menjadi sekadar laga formalitas yang tidak lagi menentukan nasib Indonesia di turnamen ini.
Oleh karena itu, fokus Timnas U-22 Indonesia harus ganda: meraih kemenangan besar atas Myanmar, sambil memantau dengan cermat hasil yang terjadi di Grup B.