Strategi Arema musim 2025 – Musim Super League 2025-2026 menjadi babak baru bagi Arema FC. Setelah mengevaluasi performa dalam dua musim terakhir, manajemen klub berjuluk Singo Edan ini mengambil langkah berani dengan memanfaatkan penuh regulasi baru yang mengizinkan hingga 11 pemain asing. Keputusan ini menjadikan Arema FC sebagai klub pertama yang mengimplementasikan kebijakan tersebut, dengan dominasi pemain asal Brasil.
Baca Juga : Analisis Line-Up Timnas U-23 Indonesia dengan Masuknya Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans
Identitas klub kini semakin kuat dengan “aroma samba” yang kental, mengingat pelatih kepala Marcos Santos juga berasal dari Negeri Samba. Total, dari 11 pemain asing yang direkrut, sembilan di antaranya adalah pemain asal Brasil. Komposisi ini selaras dengan jajaran pelatih yang terdiri dari Marcos Santos dibantu oleh Andre Caldas dan Tiago Simoes, yang juga dari Brasil.
Strategi Arema musim 2025 Pendekatan Sistematis dan Filosofi Sepak Bola Brasil
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menjelaskan bahwa proses rekrutmen ini dilakukan secara sistematis dan tidak terburu-buru. Setelah turnamen pramusim Piala Presiden 2025, tim pelatih melakukan evaluasi mendalam untuk menentukan kebutuhan tim.
“Ya sesuai pembicaraan bahwa evaluasi membutuhkan waktu setelah kita mengikuti turnamen pramusim,” ujar Yusrinal. “Cari pemain asing sesuai kebutuhan tim dari pelatih. Dapat masukan dari pelatih setelah diskusi, beberapa pemain dari incaran kita dan ada alternatif, ya sudah,” tambahnya.
Keputusan ini tidak hanya sekadar menambah jumlah, tetapi juga membentuk identitas permainan yang didasarkan pada filosofi sepak bola Brasil yang dikenal dengan kreativitas dan teknik tinggi. Dua pemain asing lainnya melengkapi skuad ini, yaitu Julian Guevara dari Kolombia dan Ian Puleio dari Argentina.
Kesiapan Pemain Menjadi Prioritas
Selain kemampuan teknis, Arema FC juga memprioritaskan aspek kebugaran pemain. Dari 11 pemain asing, 10 di antaranya telah dinyatakan siap tampil di awal musim. Sementara itu, satu pemain, Pablo de Oliveira, masih dalam tahap pemulihan cedera setelah memperpanjang kontraknya dan diperkirakan akan absen di awal kompetisi.
Yusrinal menegaskan bahwa setiap pemain telah melalui pemeriksaan medis yang ketat. “Semua pemain kita kan pasti melihat medical check-up. Kalau dokter sudah oke, kan tidak semua pemain 100%. Tapi yang muda-muda, 25–29 tahun, sudah pasti di atas 75% oke meskipun pernah cedera. Karena siapa sih pemain bola yang tidak pernah cedera? Jadi aman,” jelasnya, menjamin bahwa kondisi fisik pemain menjadi perhatian utama.
Berikut adalah daftar lengkap 11 pemain asing Arema FC untuk Super League 2025-2026:
- Lucas Henrique Frigeri (Brasil)
- Odivan Koerich (Brasil)
- Yann Motta (Brasil)
- Luiz Gustavo (Brasil)
- Valdeci Moreira (Brasil)
- Paulo Moccelin (Brasil)
- Betinho (Brasil)
- Dalberto Luan Belo (Brasil)
- Pablo de Oliveira (Brasil)
- Julian Guevara (Kolombia)
- Ian Puleio (Argentina)
Dengan komposisi tim yang unik dan berani ini, Arema FC siap mengarungi Super League 2025-2026. Mampukah strategi “aroma samba” ini membawa Singo Edan kembali ke puncak kejayaan?