Darurat Pelatih Timnas: FIFA Matchday November Tinggal 20 Hari, PSSI Masih Bungkam

Darurat Pelatih Timnas: FIFA Matchday November Tinggal 20 Hari, PSSI Masih Bungkam

JAKARTA – Hitung mundur menuju periode krusial FIFA Matchday November (10–18 November 2025) kian mendesak, namun Tim Nasional Indonesia Senior masih berada dalam kondisi “darurat pelatih”. Hanya tersisa sekitar 20 hari, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) belum menunjuk pengganti resmi Patrick Kluivert—yang kontraknya diputus setelah kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026—bahkan untuk level pelatih sementara (caretaker).

Baca Juga : ANAKANGSA Judi Toto Online: Antara Strategi, Keberuntungan, dan Dunia Angka Modern

Kekosongan kepemimpinan di Timnas Senior menimbulkan kekhawatiran besar. Tanpa sosok pelatih, persiapan teknis tim, penentuan lawan uji coba, hingga pemilihan pemain untuk agenda November dipastikan terhenti total.

Kandidat Menguat, Kepastian Nihil

Meskipun PSSI belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai proses rekrutmen, dua nama telah mencuat ke permukaan publik dan menjadi perbincangan hangat:

  1. Shin Tae-yong (STY): Mantan pelatih Timnas Indonesia sebelumnya ini kembali menjadi kandidat terkuat. STY, yang dipecat sebelum Kluivert masuk, dikabarkan menunjukkan ketertarikan kuat untuk kembali menangani skuad Garuda. Ia bahkan disebut siap memprioritaskan Indonesia di atas tawaran dari negara lain, mencerminkan ikatan emosionalnya dengan para pemain dan suporter.
  2. Timur Kapadze: Pelatih asal Uzbekistan ini tiba-tiba menjadi sorotan setelah kesuksesannya membawa Uzbekistan ke level yang lebih tinggi, termasuk menyingkirkan Timnas U-23 Indonesia asuhan STY. Kapadze secara terbuka menyatakan dirinya tertarik dengan antusiasme sepak bola Indonesia, meskipun ia menegaskan belum ada kontak resmi dari PSSI.

Selain kedua nama tersebut, beberapa spekulasi juga mengarah pada penunjukan pelatih sementara dari internal PSSI, seperti Direktur Teknis Jordi Cruyff atau pelatih Timnas U-23 Indra Sjafri, namun sekali lagi, belum ada keputusan.

Jejak Mundur dari Negara Tetangga

Kondisi PSSI saat ini kontras dengan langkah yang diambil oleh negara-negara tetangga di Asia Tenggara, yang juga mengalami pergantian pelatih:

  • Thailand: Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) bertindak cepat. Setelah memutus kerja sama dengan Masatada Ishii, mereka langsung menunjuk Anthony Hudson sebagai pelatih sementara. Langkah ini memastikan persiapan tim tidak terganggu, bahkan lawan uji coba mereka untuk periode November (yakni Sri Lanka dan Singapura) sudah dikunci.
  • Singapura: Singapura juga bergerak cepat mengisi posisi yang kosong.

Situasi di Indonesia memperlihatkan bahwa PSSI terkesan terlambat dalam mengambil keputusan strategis pasca-pemecatan Kluivert. Memilih pelatih permanen memang membutuhkan kehati-hatian, namun absennya caretaker hanya 20 hari menjelang FIFA Matchday berpotensi merugikan Timnas, baik dari sisi persiapan teknis maupun perolehan poin Ranking FIFA.

Konsekuensi Jangka Pendek dan Jangka Panjang

FIFA Matchday November adalah jendela terakhir bagi Timnas Indonesia untuk meningkatkan poin peringkat FIFA di tahun 2025. Tanpa pelatih, dan tanpa lawan uji coba yang jelas, Timnas terancam gagal memaksimalkan kesempatan ini.

Keputusan PSSI di pekan-pekan krusial ini akan sangat menentukan: apakah mereka akan memilih jalan pintas dengan menunjuk caretaker untuk sekadar mengisi slot November, atau mengambil risiko dengan terburu-buru menunjuk pelatih permanen yang mungkin belum teruji. Publik pun menanti jawaban segera dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk mengakhiri drama kekosongan pelatih ini.