Hungaria – Laga dramatis tersaji di Nagyerdei Stadion saat Timnas Italia berhasil mengalahkan Israel dengan skor tipis 5-4 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa, Selasa (9/9/2025). Pertandingan yang diwarnai dengan sembilan gol, dua di antaranya bunuh diri, ini membuat sang pelatih Italia, Gennaro Gattuso, menyebutnya sebagai “yang tergila” sepanjang kariernya.
Baca Juga : Sensasi Memphis Depay: Cetak Rekor dan Bawa Belanda Menang Dramatis atas Lituania
Momen-momen mengejutkan terjadi di kedua sisi lapangan. Israel berhasil mencetak dua gol bunuh diri dari Manuel Locatelli (16′) dan Alessandro Bastoni (87′). Sementara dua gol lainnya dicetak oleh Do Peretz (52′, 89′). Di pihak Italia, gol-gol kemenangan disumbangkan oleh Moise Kean (40′, 54′), Matteo Politano (58′), Giacomo Raspadori (81′), dan Sandro Tonali (90+1′).
Gattuso Salahkan Diri Sendiri
Usai pertandingan, Gattuso tidak menyembunyikan kekesalannya terhadap performa timnya, terutama di lini belakang. Alih-alih menyalahkan para pemain, ia mengambil alih tanggung jawab sepenuhnya.
“Ini pertandingan tergila yang pernah saya ikuti sebagai pelatih, tapi ini masalah saya, bukan masalah para pemain,” kata Gattuso dikutip dari Sky Sport Italia. “Jika kami ingin bermain dengan cara tertentu, kami harus menjadi lebih baik dalam hal ini. Kami terlalu gila untuk menyerang secara sistematis.”
Gattuso menyoroti bagaimana Israel memanfaatkan kerapuhan lini pertahanan Gli Azzurri. “Itulah yang ditunggu-tunggu Israel, mereka selalu menyerang kami lewat serangan balik. Kami seharusnya bisa bertahan lebih dalam saat unggul,” tambahnya.
Mantan gelandang AC Milan itu juga secara blak-blakan menyebut timnya “gila” karena terlalu mudah kebobolan gol-gol yang seharusnya bisa dihindari. “Kami tim yang gila, karena kami terlalu rapuh, kami terlalu mudah kebobolan gol-gol konyol,” lanjut pelatih berusia 47 tahun itu. “Para pemain tahu itu, tapi ini masalah saya, bukan masalah mereka.”
Meski begitu, ia tetap memuji mentalitas para pemain yang tidak pernah menyerah. Menurutnya, respons cepat pemain setiap kali tertinggal adalah salah satu hal yang paling berharga dari pertandingan tersebut.
“Mentalitas merupakan bagian paling penting saat bertanding,” pungkas Gattuso, menegaskan bahwa perbaikan pertahanan akan menjadi fokus utamanya di masa mendatang.