Mengejutkan! Mohamed Salah Ungkap Pelatih Favoritnya, Bukan Juergen Klopp

Mengejutkan! Mohamed Salah Ungkap Pelatih Favoritnya, Bukan Juergen Klopp

Pelatih Favorit Mohamed Salah – Pengakuan mengejutkan datang dari bintang Liverpool, Mohamed Salah. Ia tidak menyebut Juergen Klopp sebagai pelatih terbaik. Padahal, di bawah arahan Klopp, karier Salah mencapai puncaknya. Ia tampil gemilang di berbagai ajang kompetisi. Selama dibesut pelatih asal Jerman itu, Salah mencatatkan 349 pertandingan. Ia juga mencetak 211 gol dan membantu Liverpool meraih tujuh gelar bergengsi.

Baca Juga : Saga Transfer Ardon Jashari: Pelatih Club Brugge Beri Peringatan Keras kepada AC Milan

Namun, dalam sebuah wawancara yang dilansir Tuttomercatoweb dari France Football, Mo Salah menyebut Luciano Spalletti sebagai pelatih favoritnya. Jawaban ini cukup mengagetkan, mengingat ia juga pernah bekerja dengan pelatih sekaliber Jose Mourinho di Chelsea.

Pelatih Favorit Mohamed Salah Spalletti: Sang Pembentuk Karakter Salah

Bintang timnas Mesir ini menyatakan bahwa Spalletti memulai masa perkembangan krusial dalam kariernya saat melatihnya di AS Roma pada musim 2016–2017. “Spalletti adalah pelatih terbaik yang pernah saya miliki,” ungkap Salah. “Saya sangat berkembang di bawah arahan dia, baik dari segi taktik maupun mental. Dia memberikan saya kesempatan untuk mengeksplorasi bakat saya dan berkembang sebagai pemain,” tegas eks pemain Chelsea ini.

Selama satu musim menjadi anak didik Spalletti di AS Roma, Salah berhasil mencetak 28 gol dari 62 penampilan. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam ketajaman dan kontribusinya di lapangan. Setelah meninggalkan Roma, Salah bergabung dengan Liverpool dan terus bersinar di bawah Klopp, menjadi salah satu penyerang paling mematikan di dunia. Sejak saat itu, ia belum berpindah klub hingga kini.

Jejak Karier Luciano Spalletti Pasca-Roma

Sementara itu, Luciano Spalletti melanjutkan kariernya setelah meninggalkan Roma pada 2017. Ia kemudian bergabung dengan Inter Milan, namun sayangnya gagal mempersembahkan trofi dalam dua tahun masa jabatannya.

Nasibnya berubah drastis saat ia menukangi Napoli, di mana ia berhasil membawa tim tersebut meraih juara Serie A 2022-2023, mengakhiri penantian selama 33 tahun bagi Partenopei. Kesuksesan ini mengukuhkan reputasinya sebagai pelatih papan atas.

Setelah itu, federasi sepak bola Italia menunjuk Spalletti sebagai pelatih timnas, namun ia gagal membawa Italia melangkah lebih jauh di Euro 2024 dan hanya mencapai babak 16 besar. Ia kemudian meninggalkan jabatan pelatih Italia setahun kemudian dan belum menangani tim manapun sampai saat ini. Posisinya sebagai pelatih Gli Azzurri kini digantikan oleh Gennaro Gattuso.

Pengakuan Salah ini memberikan sudut pandang menarik tentang bagaimana seorang pelatih dapat membentuk dan mengeluarkan potensi terbaik dari seorang pemain, bahkan jika sang pemain kemudian mencapai puncak kariernya di bawah bimbingan pelatih lain. Ini menunjukkan bahwa fondasi yang kuat, baik secara taktik maupun mental, seringkali diletakkan di awal perjalanan seorang bintang.