Papan Atas Serie A Memanas: Fenomena Langka Empat Tim Terpisah Satu Poin Setelah Tiga Belas Pekan

Papan Atas Serie A Memanas: Fenomena Langka Empat Tim Terpisah Satu Poin Setelah Tiga Belas Pekan

Jakarta – Perburuan gelar Scudetto musim 2025-2026 di Liga Italia Serie A semakin intens setelah rangkaian hasil pertandingan di pekan ke-13. Kemenangan krusial Napoli atas AS Roma dengan skor tipis 1-0 di Stadion Olimpico pada Minggu (30/11/2025) telah membentuk konfigurasi papan atas yang sangat ketat, di mana empat tim kini hanya dipisahkan oleh selisih satu poin.

Kemenangan ini mengangkat tim asuhan Antonio Conte, Napoli, ke posisi kedua klasemen dengan mengumpulkan 28 poin. Jumlah poin ini setara dengan perolehan AC Milan yang berada di puncak klasemen. Rossoneri sehari sebelumnya berhasil mempertahankan posisinya dengan mengalahkan Lazio 1-0 di San Siro.

Baca Juga : Preview dan Jadwal Siaran Langsung Premier League: Derby London Penentu Puncak, Chelsea Tantang Arsenal

Persaingan Empat Besar yang Sangat Ketat

Tim juara bertahan, Napoli, merespons hasil positif ini dengan optimisme. Salah satu perwakilan tim menyatakan komitmen mereka: “Inilah yang membawa kami menjadi juara musim lalu, sebuah hal yang luar biasa,” merujuk pada mentalitas pemenang. “Kami akan melakukan yang terbaik untuk mempertahankan gelar musim ini dan berharap tidak ada lagi cedera jangka panjang yang mengganggu kinerja tim.”

Sementara itu, Inter Milan menempel ketat di posisi ketiga setelah mencatatkan kemenangan 2-0 atas Pisa. Di sisi lain, AS Roma, yang sempat memimpin dua poin pada Sabtu pagi, kini harus melorot ke peringkat keempat dengan koleksi 27 poin—jumlah yang sama persis dengan Inter Milan.

Dengan demikian, empat tim teratas (AC Milan, Napoli, Inter Milan, dan AS Roma) kini terkumpul dalam rentang poin yang sangat sempit, menunjukkan adanya keseimbangan kekuatan yang jarang terjadi di kompetisi ini.

Potensi Lima Tim dalam Satu Poin: Sebuah Rekor Era Modern

Perhatian kini tertuju pada Bologna, yang berada di posisi kelima klasemen sementara dengan perolehan 24 poin. Tim ini berpeluang besar meramaikan persaingan puncak jika mampu mengalahkan Cremonese, tim yang dibela Emil Audero dan saat ini sedang terpuruk, pada Senin malam waktu lokal.

Bologna sedang berada dalam tren yang sangat positif setelah meraih tiga kemenangan beruntun di Serie A. Jika skuad asuhan Vincenzo Italiano berhasil menaklukkan Cremonese, mereka akan menyamai perolehan 27 poin milik Inter Milan dan AS Roma.

Jika skenario kemenangan Bologna ini terwujud, Serie A akan mencatat lima tim teratas hanya dalam selisih satu poin setelah 13 pekan. Data ini, jika dikonfirmasi, akan menjadi sebuah fenomena yang belum pernah terjadi dalam sejarah kompetisi di era tiga poin untuk kemenangan (sejak musim 1994-1995).

Analisis Statistik Kelangkaan

Menurut data statistik dari Opta, situasi papan atas yang ekstrem ketat ini merupakan kejadian langka dalam sejarah liga. Musim ini menjadi musim kedua berturut-turut di mana setidaknya empat tim berada dalam selisih dua poin dari pemuncak klasemen setelah 13 pertandingan, menegaskan adanya era persaingan yang lebih merata dan intensitas yang tinggi di Serie A. Kondisi ini menjanjikan kelanjutan musim yang penuh dengan kejutan dan perebutan posisi hingga pekan-pekan terakhir.