Saga Transfer Ardon Jashari: Pelatih Club Brugge Beri Peringatan Keras kepada AC Milan

Saga Transfer Ardon Jashari: Pelatih Club Brugge Beri Peringatan Keras kepada AC Milan

Transfer Ardon Jashari Milan – Ketegangan di bursa transfer musim panas 2025 semakin memuncak seiring lambannya AC Milan dalam menuntaskan transfer gelandang incaran mereka, Ardon Jashari. Situasi ini bahkan memancing kritik dari pelatih Club Brugge, Nicky Hayen, yang mendesak Rossoneri untuk segera merampungkan negosiasi.

Baca Juga : Mengungkap Alasan Barcelona Rekrut Marcus Rashford yang Terbuang dari Manchester Club Brugge menguatkan isyarat kepindahan Jashari ke Milan dengan tidak menyertakannya dalam skuad untuk Piala Super Belgia pada Minggu, 20 Juli 2025. Meskipun tanpa kehadiran Jashari, Club Brugge, yang berstatus juara Piala Belgia 2024-2025, berhasil mengalahkan Union Saint-Gilloise dengan skor 2-1. Christos Tzolis dan Hans Vanaken mencetak gol kemenangan setelah sebelumnya Franjo Ivanovic membawa timnya unggul terlebih dahulu.

Transfer Ardon Jashari Milan: Jashari Absen, Pelatih Hayen Beri Sinyal Tegas

Jashari, yang merupakan salah satu pemain kunci Club Brugge, hanya bisa menyaksikan kemenangan rekan-rekannya dari tribune penonton. Nicky Hayen, sang pelatih, secara tegas memperingatkan Milan untuk segera menyelesaikan proses transfer sebelum bursa ditutup.

“Situasinya sangat jelas. Hayen mengungkapkan kepada Sportmediaset bahwa seharusnya dia sudah kembali berlatih pada hari Senin. “Namun, dalam sepak bola, segala hal bisa menjadi sangat rumit, dan situasi ini benar-benar kompleks.”

Hayen, yang telah mempersembahkan tiga gelar untuk Club Brugge, menambahkan, “Saya sepenuhnya percaya pada klub bahwa mereka akan menangani situasi ini dengan baik. Kita lihat saja bagaimana akhirnya.” Pernyataan ini jelas menunjukkan frustrasi pihak Club Brugge terhadap negosiasi yang berlarut-larut.

Negosiasi Alot: Jarak Antara Tawaran dan Permintaan

Hingga kini, kedua belah pihak masih terjebak dalam negosiasi yang sulit terkait harga Jashari. Club Brugge mematok harga tinggi, yaitu 40 juta euro (sekitar Rp 756,4 miliar) untuk pemain berusia 22 tahun berdarah Albania tersebut.

Penawaran pertama Milan sebesar 27 juta euro plus bonus 5 juta euro telah ditolak mentah-mentah oleh Club Brugge. Proposal kedua pun belum berhasil meyakinkan klub asal Belgia itu. Milan saat ini menawarkan 32,5 juta euro belum termasuk bonus, yang jika ditotal bisa mencapai 35–36 juta euro. Jarak sekitar 4-5 juta euro ini menjadi penghalang utama dalam kesepakatan.

Keinginan Jashari dan Kebutuhan Milan

Di sisi lain, Ardon Jashari telah menunjukkan keinginan kuat untuk bergabung dengan Rossoneri. Hal ini terlihat dari tindakannya yang telah menjalani latihan terpisah dari tim, absen dalam sesi foto tim, dan tentu saja, tidak masuk dalam skuad Club Brugge untuk Piala Super Belgia 2025. Sikap ini menegaskan bahwa Jashari ingin segera mencari tantangan baru di Serie A.

Negosiasi yang berlarut-larut ini berpotensi membuat semua pihak merasa jenuh menunggu kepastian. Milan sangat mengharapkan kedatangan Jashari untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Tijjani Reijnders, yang mereka perkirakan akan pindah.

Sejak bergabung dengan Club Brugge pada tahun 2024, Jashari telah menunjukkan performa yang sangat mengesankan. Ia bahkan berhasil meraih trofi Pemain Terbaik Liga Pro Belgia musim lalu dengan catatan 4 gol dan 6 assist dari 52 pertandingan di semua kompetisi. Statistik ini tentu menjadi alasan kuat mengapa Milan begitu ngotot untuk mendatangkannya.

Akankah AC Milan akhirnya menaikkan tawaran mereka untuk memenuhi permintaan Club Brugge, atau justru saga transfer ini akan berujung pada kekecewaan bagi Jashari dan Milan?